SangekIndo - Kenalin namaku Tiwi saya mempunyai sahabat namanya Ikha , saya dan dia sudah akrab satu sama lainnya, diwaktu susah senang kami selalu bersama, kejadian itu saat saya dan ikha pergi ke rumah tantenya , dimana ikha sudah tau kalau disana ada bapak idola(panggilan khas) , tak taunya ikha dan bapak idola menjalin sebuah hubungan, dan suatu hari sewaktu di sekolah saat kami makan di kantin ikha menceritakan kencandengan bapak idola.
Semua diceritakan kepadaku, baru sekali itulah katanya Ikha merasakan kenikmatanyang seakan-akan Ikha pergi ke surga, berapa kali ikha melakukan dengan bapak Idolanya diceritakan semuanya kepadaku.
Mendengar cerita Ikha saya betul2 tertarik bahkan terangsang akan pengalaman pertama Ikha, yang katanya terasa sampai ke ubun2, saya diam2 punya rasa keinginan untuk kenal lebih dekat dengan Bapak Idola Ikha.
Walau umurku baru 13 tahu sama dengan umur Ikha dan badanku yang mungil dibalut dengan kulit putih seperti Ikha dan tetekku yang baru nyembul tumbuh, saya sudah sangat ingin mencoba seperti apa yang pernah dialami Ikha.
Pada suatu saat hari sabtu sore saya pergi ke Mall disuruh ibuku beli minyak goreng, kebetulan saya ketemu dengan Bapak Idola Ikha yang sedang belanja juga, saya masih ingat betul walau kami baru ketemu sepintas.
Saya menyapa dengan sopan, “Sore Om, belanja Om” sapaku sopan, dijawab dengan lembut
” iya, siapa ya?” jawabnya,
“saya temen Ikha Om, lupa ya, yang diantar ke Bogor, kerumah tante” jawabku,
“Ooh, ya Om ingat sekarang, sedang belanja juga?”
“ya, Om, disuruh ibu” jawabku, dan kami sambil jalan ngobrol biasa-biasa saja, saya pikir bagaimana caranya agar saya bisa sama2 bapak ini, lalu saya bilang “Om, tinggal dimana?” lalu dijawabnya disuatu komplek didaerahku.
Lalu saya pancing ” Boleh Om, Tiwi main kerumah Om ” tanyaku,
” Boleh2, kapan mau kerumah Om, silakan” jawabnya, perasaanku betul2 gembira nah, berhasil saya mendekatinya, lalu saya bilang ” Besuk boleh Om ”
” Boleh, jam berapa, dirumah Om sepi lho, tante sedang ke Bandung, jadi Om tidak ada apa2, tapi nanti Om beli kue saja buat besuk”, dan kamipun berpisah sebab saya keburu-buru ditunggu ibuku.
Besuknya hari Minggu pagi2 kira2 jam 09.00 saya berangkat kerumah Bapak Idola Ikha, tidak berapa lama akupun sampai dikomplek yang disebutkan, lalu saya tanya satpam ruah Bapak Idola Ikha dan ditunjukkan rumahnya.
saya pun masuk kehalaman rumahnya dan saya pencet bell, tidak lama keluar Bapak Idola dan dengan sapa yang halus menyapaku ” selamat pagi, Tiwi, sendirian ya ” sapanya, ” ya om “, lalu saya dipersilahkan duduk dan Bapak pergi ke belakang.
Tidak berapa lama Bapak Idola keluar membawa minuman hangat dan kue yang kemarin dibelinya di Mall,
” silahkan diminum dan dicicip kuenya ” saya menganggukkan kepala saja sebab perasaanku sudah betul2 ngebet ingin merasakan apa yang diceritakan Ikha.
Kami duduk bincang2 layaknya bapak dengan anak, lalu saya geser dudukku,
” Boleh Tiwi duduk dekat Om ” pintaku,
” Boleh silahkan “, waduh sseerrr rasanya, saya duduk disebelah kirinya dan saya baca majalah Tempo yang ada dimeja.
Lama kami duduk, saya berpikir bagaimana caranya, lalu saya beranikan diriku bilang,
” Om, boleh Tiwi tiduran dipangkuan Om ” ,
” Ooh, boleh silahkan ” sambil bapak menggeserkan duduknya, saya rebahkan kepalaku dipangkuannya.
Sambil tiduran saya tetap membaca majalah, tetapi nggak tahu apa yang kubaca, saya geserkan kepalaku tepat dipangkuan, kalau saya miringkan persis hidungku kena penisnya, bapak masih duduk sambil baca koran.
Lama2 saya beranikan diriku, pura2 saya tertidur lalu kumiringkan badanku tepat saya mencium penisnya yang masih tidur, belum ngaceng, wah cilaka kok nggak ada reaksi pikirku, lalu saya mulai berani kupegang penis Om, dan dengan tenang dipegangnya lengan atasku dengan halu.
Tangan Om menggosok-gosok lengan atasku saya sudah betul2 napsu, saya makin kuat pegang penis Om, tiba2 saya diangkat dipopongnya dibawa masuk ke kamarnya, sampai dikamar dibukanya bajuku dan minisetku, lalu rokku dilepasnya tinggal CD saja.
Aku ditidurkan ditempat tidur yang empuk, kemudian saya diciuminya dengan lembut, aduuhh maakk saya semakin terangsang, digosoknya toketku dengan tangannya yang besar dan pentilku yang baru segede kedele diisapnya, adduuuhhhhkk bener kata Ikha enaknya.
Pelan2 ditariknya CD ku lalu digosoknya vaginaku dengan jarinya pas kena itilku yang baru sebesar biji kedele, terasa basah vaginaku keluar cairan, saya meraba mencari penis Om, yang masih pakai celana pendek, wwuuuuiii besarnya bukan main.
Saya berpikir apa bisa masuk ke vaginaku penis sebesar itu, ada rasa ngeri juga tapi saya abaikan saya sudah betul2 ngebet, eeehhhh diisapnya vaginaku dan dijilatinya, aduhhhh ennnuuuaaaakkkkk Oooommmmm, terussssss pintaku, sambil dijilati vaginaku tangan Om pegang toketku.
Saya sampai menggelinjang pantatku terangkat saking enaknya, Ooommmmm teeeerrruuuussss Ooooommmm, kembali saya diciuminya leherku toketku dicium, lalu diisapnya, ketekku dicium pangkal toketku dicium lalu diisapnya, kembali pentilku diisapnya adduuuhhh rasanya sampai ke ubun-ubun.
Saya diangkat lagi lalu dipangkunya sambil diisap toketku aduh saya betul2 ke surga Ikha betul katamu, saya merasakan sekarang, eeehhhh penisnya di gosok2kan divaginaku aduuhh mmaaakkk, eeeuuunnaaakk Ommmmm rintihku, ujung jarinya dimasukkan ke lubang vaginaku aduh sakit Omm, saya dicium lagi.
“Tiwi engkau pingin merasakan lebih enak, ya” tanyanya
” Iiiyyyaaaa OOooommmm ” jawabku, ” Tiwi sedikit sakit ya nanti lama-lama hilang sakitnya ” kata Om
” terserah Om , tiwi ingin merasakan kenikmatan Om ” kataku, pelan2 dimasukkan ujung penisnya, saya merintih kesakitan.
” Pelan Om, sakiitt ” rintihku, digosoknya lagi dan didorongnya lagi, hal itu dilakukan berkali-kali dan sakitnya waktu penisnya didorong, tapi hilang rasa sakitnya kalau penis Om di gosok2kan di bibir vaginaku yang tipis dan tahu2 ssrrreeetttt, szssrreeeettt, “sakit Om ‘ teriakku, masuklah penisnya ke vaginaku walau hanya sedikit.
Saya diciumnya lagi digigitnya toketku, diisapnya pentilku, sambil badanku digosok-gosok paka tangannya, aduuuhhhh Om saaakkiiittt rintihku, lalu diciumnya lagi, eh lama2 hilang rasa sakitnya, saya mulai sedikit merasakan enaknya, diangkatnya badanku lalu diturunkannya lagi, sampai berkali-kali.
Aduh rasanya semakin enak, tahu2 saya merasakan nikmat yang belum pernah saya rasakan, sampai saya gigit dada Om, aaaddduuuuuhhhh, aaaaauuuuggghhhhh ooooommmm, aaaauuuggghhhh, ooommmmm, lalu saya lemas tapi masi dipangkuannya dan penis Om masih didalam vaginaku, saya lihar dipaha om ada darah dari vaginaku.
Mulai lagi pentilku diisapnya dan diciumminya lagi, mulai saya terangsang lagi, saya coba menggeser duduku dipangkuan om tapi penis Om seakan-akan lengket dengan vaginaku, lalu saya digendongnya masih dalam posisi penis divaginaku dan saya ditidurkan ditempat tidur Om, aduhh Ommm teeerrrruuusssss Oommm.
Pantat Om dinaik turunkan saya menggelinjang, kepalaku goyang kiri goyang kanan saking enaknya dan Aaaauuuuuggghhhh aaaaacccchhhh uuuuugggghhh Ooooommmm eeennnaaaakkk pekikku, gila betul2 enak rasanya saya sudah entah berapa kali orgasmealias keluar, lalu pelan2 om naikturunkan pantatnya.
Eeehh tahu2 Om menggerakkan lagi pantatnya dan aaaadduuuhhh Oooooommmmmm pekikku Tiwi keluar Oooooommmmm dan cccrreetttt, creeeettttt tersa panas didalam vaginaku rupanya Om juga keluar dan disemprotkan didalam vaginaku , aduh enaknya sampai mataku berat susah dibuka rasanya.
Saya terbangun ternyata saya tertidur diatas Om, dan penis Om masih didalam vaginaku, pentilkuku digigit dan dicium lagi sampai mataku terasa terbalik saking enaknya dan tahu2 sret penis Om dicabut dari vaginaku lalu saya ditelentangkan kakiku dikangkangkan dan aduh rasanya rambutku terasa mau copot vaginaku dijilati lagi.
Lama vaginaku dijilati dan itilku digigit-gigit saya kali ini betul2 terangsang berat, saya tarik penis Om saya bimbing kelubang vaginaku dan cret, cret om tekan langsung masuk penisnya lalu diturun naikkan, saya betul2 me layang2 disurga rasanya dan saya tarik dada om kugigit saya keluar lagi.
Om masih terus memainkan penisnya yang masuk divaginaku, entah sudah berapa kali saya orgasme, kali ini saya gantungkan diriku dibadan om dan ccrreeettt, ccrrreeetttt uuugggghhhh, aaaaccchhhh aaaadddduuuuuhhhhh oooooommmmmm, didalam vaginaku terasa hangat lagi kena semprot air mani om.
Kami berdua saking nikmatnya sampai lupa, udah sore saya tertidur di pangkuan om, dan membangunkanku menyuruhku untuk mandi dan diantar pulang, demikianlah cerita sex dengan om om idola. Tamat By : Texasbola
Baca Juga : Nikmatnya Ngentot Di Toilet Sekolah
Minta di Gauli Om Ganteng
April 09, 2018
cerita sex indonesia terpopuler,
cerita sex nomor 1 indonesia,
cerita sex terbaik,
cerita sex terbaru 2018,
cerita sex termantap,
cerita sex terupdate