Ku Kenta Ibu Tiri Ku Sampai Becek Memek Nya

Sangekindo -Perkenalkan Nama ku Nando, Hari Minggu ini sebenarnya aku sedikit malas dgn permintaan ayahku agar aku mengantar Bu Titis (ibu tiriku), Ia adalah istri ke3 ayahku. Karena Bu Titis orangnya sangat judes, galak, pelit dan sombong, aku sangatsangat membencinya. Ia sebenarnya cantik dan seksi namun apa kata aku tak menyukainya karena dialah penyebab terjadinya perceraian antara ibu dan ayah kandungku.


Bu Titis, Sebenarnya lebih tepat menjadi kakak ku, karena umurnya hanya tiga tahun lebih tua dari aku yg kini berumur 23 Tahun dan dia tdk begitu akrab dgn aku hanya saja aku menyaygi ayahku, aku menerima dia di rumah ayahku sebagai istri ke 3 ayahku. Sebenarnya rumahnya tdk terlalu jauh dari tempat tinggal kami. Setelah mengantarnya sampai dirumah Bu Titis, ternyata di rumah bu Titis yg lama tampak sepi, aku nyelonong aja masuk dan duduk di ruang tamu yg berdekatan dgn kamar ibu tiriku itu.

Sekitar setengah jam aku menunggu, Bu Titis keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju kamarnya, dia hanya berbalut handuk yg dililitkan ditubuhnya. Sehingga aku sekilas dapat melihat paha mulus Ibu Tiriku yg aduhai itu. Keadaan itu membuatku berniat menyetubuhinya. Sebagai pria normal dan sdh biasa bersetubuh dgn wanita, nafsu birahi ku bergejolak disuguhi pemandangan seperti itu. Tanpa berpikir panjang, perlahan aku mengikuti langkah ibu tiriku masuk ke kamar.

Bu Titis yg sedang berdiri sambil melepaskan handuk yg melilit ditubuhnya sama sekali tak menygka kehadiranku yg ikut masuk ke kamarnya. Bu Titis sangat terkejut saat aku mulai mendekap dgn kuat tubuhnya sambil menciumi lehernya dari belakang. Bu Titis berteriak keras, tetapi dgn cekatan tangan ku yg kuat membungkam mulutnya.

Aku mendorong tubuhnya keranjang hingga terjatuh dan terlentang lalu menindihnya. Bu Titis mencoba memberontak tp siasia, aku terlalu kuat baginya. Dgn mudah aku meringkusnya. Aku menyumpal mulutnya dgn tanganku utk beberapa saat. Aku menelikung kedua tangannya kebelakang dan menahan dgn kuat kedua kaki nya. Memaksanya agar lebih menikmati permainan yg baru akan di mulai.

Bu Titis mulai putus asa dan memohan agar tdk dipaksa melayani nafsuku. Aku tahu kalau dia sdh kehabisan tenaga, dgn santai aku mulai menciumi dan menjilat toketnya nya, secara bergantian. Bentuk tubuhnya berbeda dgn cewekcewek yg pernah ku tiduri. Lebih sintal dgn ukuran dada yg pas di genggaman tanganku.

Lumayan lama aku menjilati toket ibu tiriku itu, dan kini wajah ku merangkaki perutnya dgn mulut yg terus menjilati bagian tubuhnya. Tanganku merabaraba selangkangan dan mencucukcucuk lubang memeknya yg menggunduk dan tampak montok. Sesaat kemudian aku memindahkan jilatanku keselangkangannya.

Ooooohhhhh Jangan Do, Tolong hentikan pintanya

Aku tdk memperdulikanya ocehan si berengsek itu, Kedua tangannya ku buka lebarlebar dan kembali ku hisap toketnya dan ku gigit gigit putingnya.

Jangan Nando, Ampun.. tolong hentikan.. Pintanya sambil menangis

Desahan dan permohonan kembali terjadi ketika ku lumat seluruh toketnya sebelah kanan dan ku masukan hingga hampir seluruh mulutku. Ia mulai kehabisan akal utk melarangku dan kini dia hanya bisa pasrah dan menangis.

Nikmat bukan..? Tanya ku Nakal sambil tersenyum

Bu Titis hanya terdiam dan menangis, ia kini mulai terangsang dan mendesisdesis, saat lidah ku menyapu setiap puting toketnya dan turun ke selangkangannya. Setiap jilatanku begitu dahsyat melebihi ayahku. Kini lidahku ku arahkan ke bibir memeknya dan ku gigit tonjolan klitorisnya.

Ugggghhhhhh, Sakit Nando.. desahan bu Titis dgn lantang

Tak ku hentikan sampai disitu, ku sedot klitorisnya perlahanlahan sambil memainkan lidahku ke bibir memeknya. Tampak sekilas wajah bu Titis menikmati alur permainanku yg semakin lama semakin hot. Ku hentikan sejenak permainanku dan ku beranjak meninggalkan kamarnya. Aku segera ke dapur mencari air utk mengkonsumsi obat kuat yg telah ku beli jauhjauh hari di toko online.

Setelah menelan obat kuat, aku kembali ke kamar. Ternyata kamar bu Titis telah di kunci dari dlm, Dgn marah ku gedorgedor pintunya. Tanpa memberikan waktu utknya berfikir meloloskan diri dariku, segera ku dobrak dgn seluruh tenaga. Tak beberapa lama kemudian pintu pun terbuka.

Aku sempat gugup ketika melihat bu Titis sedang memegang hp nya dan mencari beberapa nomer yg akan di hubungi, ku dekatinya dgn perlahan sambil menanggalkan pakaianku. Aku tersenyum padana, tampak mukanya semakin ketakutan melihat k0ntolku yg sdh mengeras. Tanpa ku suruh, ia pun mulai melepaskan genggaman HPnya dan mulai mundur ke dinding.

Kenapa sayang..? Mau lapor papa..?? Silahkan kataku sambil mendekatinya.

Dia hanya menggelengkan kepalanya, Aku segera mendekatnya dan langsung memeluknya sambil menciumi bibirnya. Ia menolak ciuman ku namun ku pegang erat pipinya dan mencekiknya.

Jangan sakitin aku Do.. Pintanya dgn nafas tersenggalsenggal

Aku mulai mengurangi cekikanku dan ku ciumi lagi bibirnya. Ciuman ku berikut ini di terima dgn pasrah sambil tetap berdiri. Ciumanku kulai turun ke lehernya, toketnya dan kini sampai di memeknya. Ku angkat kaki kirinya ke atas tempat tidur dan ia hanya mengikuti gaya yg ku inginkan. Memeknya tampak terbuka dan tanpa panjang lebar ku sodorkan lidahku ke liang memeknya.

Oooohhhhhhh..!! Desahannya dgn mata sedikit terpejam dan memegang kepalaku.

Ku sedot dan ku jilati seluruh bagian memeknya yg merah merekah dan berbulu tipis itu. Perlahan Bu Titis merasakan lubang memeknya mulai basah dgn air kenimatanya. Aku yg tahu kalau Bu Titis sdh terangsang, semakin bersemangat menjilati dan menyedotnyedot klitorisnya.

Film Semi

Nafas Bu Titis ngosngosan menahan nafsu birahinya. Aku sangat lihai merangsang Bu Titis. Membuat suasana menjadi berbalik. Kini Bu Titis sdh tak sabar lagi menunggu ku utk segera meneroboskan k0ntolku ke liang memeknya.

Beberapa saat kemudian aku menyudahi jilatanku pada memeknya. Aku mulai merebahkannya di kasur dgn kakinya yg masih menyentuh lantai. Tampaknya Bu Titis sdh tak sabar lagi meraih dan mengocokngocok k0ntol ku, kemudian Bu Titis mengarahkan k0ntol ku ke lubang memeknya.

Eiiittttzzzzzz jangan terburuburu sayang pintaku sambil mulai mendekatkan k0ntolku ke mulutnya.

Ku sodorkan k0ntolku dan ia mulai mengulumnya perlahanlahan. Ku sentakkan k0ntolku hingga ke tenggorokannya dan tampak bu Titis kehabisan nafas. Aku tak menghiraukannya, ku tekan dlmdlm k0ntolku dan kutahan.

mmmmppphhhhh Terdengar suaraisan keluar dari mulutnya.

Aku semakin bersemangat utk mengulanginya lagi. Ku ulang beberapa kali gaya tersebut dan OOOOHHHHHHH.. seMburan spermaku tepat masuk ke tenggorokannya. Ia berusaha melepaskan k0ntolku dari mulutnya namun semua itu siasia, aku semakin menekannya dlmdlm dan tiga kali semburan membuatnya harus menelan spermaku nikmat itu.

Ku lepaskan perlahanlahan k0ntolku dari mulutnya dan kini ku dekatkan k0ntolku ke bagian belahan dadanya dan ku goyangkan maju mundur. K0ntolku masih menegang akibat obat kuat yg ku konsumsi. Ku remas kedua buah dadanya yg masih ranum itu dan kutempelkan kuatkuat ke k0ntolku seraya mengoyangkan k0ntolku maju dan mundur.

Cukup Nando, Jangan kasar dong. Please Pintanya sambil menahan perih di bagian toketnya.

Aku berhenti sejenak dan mengulanginya lagi. Setelah puas memainkan Tits Job tersebut, aku mulai mengarahkan k0ntolku ke memeknya yg sedari tadi basah. Ku tekan kepala k0ntolku perlahanlahan sampai bagian kepala k0ntolku mulai terbenam sebagian dan CLUPPPZZZ, kutekan kuatkuat hingga seluruh k0ntolku masuk kelubang memeknya..

OOOHHHHHHH!!!! Rintihan ibu tiriku seraya memegang kedua pergelangan tanganku.

Sejenak ku biarkan k0ntolku terbenam sambil kuarahkan bibirku ke bagian lehernya dan menjilati lekuk lehernya yg berkeringa itu. Hampir 30 detik kudiamkan k0ntolku di lubangnya dan kini mulai kusentak dan ku pompa memeknya dgn irama yg semakin tinggi. Kedua tangan bu Titis memegang dan menjambak perlahanlahan rambutku. Lidahnya mulai nakal menelusuri leherku seperti tak mau kalah dgn permainanku.

Desis dan desahannya semakin menjadijadi. Aku pun terus mencium lehernya dan sesekali mengarahkan lidahku ke arah telinganya dgn desahandesahan yg membuatnya semakin merinding dan bertambah nafsu. Genjotan k0ntolku masih semakin menjadijadi. Tak ku beri dia kesempatan utk beristirahat, kini tanganku mengarah ke bukit kembarnya seraya meremasnya dgn begitu nafsu.

Oooohhhhh.. Pelan Nando, Aaaahhhhhhh, aaahhhhhh, pelan dong desahnya dgn nada terengahengah sambil memejamkan mata.

Hampir 1 jam bermain dgn gaya ini dan kini ku mulai hampir mencapai orgasme. Sodokanku mulai kupercepat dan tangan bu Titis mulai memelukku dgn erat. Tak habis akal utk mempermainkannya, kali ini ku gigit bagian Kuping tepat di lubang antingnya.

Oooohhhhhhh Desisnya

Ku arahkan lidahku keleher dan kugigit lagi lehernya, kali ini dgn sedikit bejat dan kuat. Sodokanku masih sekuat tadi, dan bu Titis hanya bisa mendesah dan terus mendesah. Saat tubuhku mulai menegang, ia pun berusaha melepaskan k0ntolku dari memeknya tp ku tak beri dia kesempatan utk melakukan itu dan

CROOOOOOTTTTTTTTCROOOOOOTTTTCROOOOOTTTT..

Tumpahan spermaku di liang memeknya membuatnya melototin aku tanda tak terima dgn perilakuku. Aku benamkan k0ntolku utk beberapa saat dan ku genjot lagi, kali ini dgn irama yg membuatnya kalang kabut nikmat bukan kepalang. 5 Menit ku genjot dan AHHHHHHHHHH..UUUFFFFTTT!! Desahan mautnya pun keluar dari mulut seksinya tanda dia telah mencapai surga dunia orgasmenya.

Segera ku tarik keluar k0ntolku dan menunggu cairan spermaku menetes keluar dari lubang memeknya dan mulai ku oleskan cairan sperma yg menetes ke k0ntolku. Aku melihat ia mulai lemas tak berdaya. Ku pegang rambutnya da kutarik kepalanya mengarah kek0ntolku dan ku paksa dia mengoral k0ntolku. Ia tak bisa menolak keinginanku, dgn tubuh lemas ia melakukan oral dgn baik dan masih penuh nafsu. Ia tak menygka ketika ia ku suruh berbalik membelakangiku dan Kusentakan k0ntolku tepat keliang anusnya

Oooohhhhhh.. Jangan disitu Nando, Sakit!! Jeritnya sambil melirik ke belakang menatap ku.

Dgn nafsunya ku tekan kuatkuat ke lubang anusnya dan memompanya. Sempit banget anus ibu tiriku ini. Ia gak bisa menolaknya dan hanya menerima ujaman k0ntolku di lubang anusnya. Ia merasa sakit yg sangat namun hanya bisa memohon dan menangis. 10 menit melakukan anal seks yg dahsyat denganya dan akhirnya

CREEETTTT..CREETTTTT Spermaku mulai keluar tak terelakkan masuk ke anusnya. Ku diamkan beberapa saat dan kulepas k0ntolku dari lubang anusnya.

Ku balikan badannya dan kususruh dia mengoral lagi k0ntolku utk yg terakhir. Setelah selesai mengulum k0ntolku, aku menuju kamar mandi. Dia hanya menangis terseduh2 dan ku ancam kalau sampai bokap ku tau apa yg kulakukan denganya, maka aku tak segansegan membunuhnya.

Kejadian ini sering terulang kembali saat rumahku sepi dan lenggang. Aku melakukannya selalu dgn memaksanya melakukan halhal yg belum diketahui dan dgn cara dipaksa. Ia sekarang malah senang dgn perlakuanku itu dan sering memintaku utk menyiksanya sebelum di Ngentot.

Baca Juga :

======================================================================================================================================================

4. Mengajak Sex Anak Basket Yang Hot Dan Kuat Enak Boy 2018

Aku seorang anggota cherrleader di sekolahku, saat ini aku kelas 2 SMA namaku Erlina, hari sabtu itu disekolahku ada event pertandingan basket yang melawan SMA 8, dimana tugas sebagai cherrleader aku menghibur dengan gerakan gerakan dan memberi support kedua team, seperti biasa kita semua anggota berpakaian minim.

Saat di tengah tengah pertandingan ada satu pemain cadangan SMA 8 yang sesekali melirikku dan menatapku dengan rasa, dia bukannya fokus terhadap permainan teamnya melainkan memandangi aku terus, saat babak pertama selesai dia datang menghampiriku untuk mengajak aku berkenalan sebut saja dia Gilang.

 Setelah kami berkenalan, lalu kami bercakap-cakap sebentar di kantin SMA . Setelah tidak berapa lama, tiba-tiba dia berbisik di telinga saya, katanya,

“Kamu cantik sekali deh Erlina..”, sambil matanya tertuju pada belahan dada saya. Muka saya langsung merah, kaget dan dadaku berdetak kencang.

Tiba-tiba terdengar suara “Pritt…!”, tanda bahwa babak ke-2 akan dimulai, saya langsung mengajaknya balik ke lapangan.

Dalam perjalanan ke lapangan, kami melewati kelas-kelas kosong. Tiba-tiba dia menarik tanganku masuk ke dalam kelas 3 Fis 1, lalu dia langsung menutup pintu. Saya langsung bertanya padanya.

“Ada apa Gilang…, babak ke-2 sudah mau mulai nih…, kamu tidak takut dicariin pelatih kamu?”. Dia tidak membalas pertanyaanku, melainkan langsung memelukku dari belakang, dan dia berbisik lagi padaku.

“Badan kamu bagus sekali ya Lin..”.

Saya tidak bisa berbuat apa-apa selain berbalik badan dan menatap matanya serta tersenyum padanya. Dia langsung mencium bibirku dan saya yang belum pernah berciuman dengan cowok, tidak bisa berbuat apa-apa selain membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku.

Setelah kira-kira 5 menit bercumbu, mulai tangannya meraba dan meremas dadaku. Saya pasrah saja padanya, karena terus terang saya belum pernah merasakan kenikmatan seperti ini. Tangannya masuk ke dalam baju cheers no.3-ku, dan mulai memainkan puting payudaraku, lalu dia menyingkapkan bajuku dan melepaskan rokku hingga saya tinggal mengenakan BH dan celana dalam saja.

Lalu ia membuka baju basket dan celananya, sehingga ia hanya mengenakan celana dalam saja. Tampak jelas di depanku bahwa “penis”-nya sudah tegang di balik celana dalamnya. Ia memegang tanganku dan menuntun tanganku ke dalam celana dalamnya.

Saya merasakan “penis”-nya yang besar dan tegang itu dan ia memintaku untuk meremas-remas penisnya. Ia memaksaku untuk membuka celana dalamnya, setelah saya membuka celana dalamnya, tampak jelas penisnya yang sudah ereksi.

Besar juga pikirku, hampir sejengkal tanganku kira-kira panjangnya. Baru kali ini saya melihat kemaluan cowok secara langsung, biasanya saya hanya melihat dari film biru saja kalau saya diajak nonton oleh teman-teman dekatku.

Ketika saya masih terpana melihat penisnya, dia melepas BH dan celana dalamku, tentu saja dengan sedikit bantuanku. Setelah ia menyingkirkan pakaian dalamku, badannya yang tinggi dan atletis layaknya sebagai seorang pemain basket itu.

Menindih badanku di atas meja kelas dan ia mulai menjilati puting payudaraku sampai saya benar-benar menggeliat keenakan, kurasakan basah pada bibir kemaluanku, saya baru tahu bahwa inilah yang akan terjadi padaku kalau saya benar-benar terangsang.

Lalu tangannya yang kekar itu mulai meraba bibir kemaluanku dan mulai memainkan clitorisku sambil sesekali mencubitnya. Saya yang benar-benar terangsang tidak bisa berbuat apa-apa selain mendesah dan menggeliat di atas meja.

Cukup lama ia memainkan tangannya di kemaluanku, lalu ia mulai menjilati bibir bagian bawah kemaluanku dengan nafsunya, tangan kanannya masih memainkan clitorisku. Tidak lama saya bertahan pada permainannya itu, kira-kira 5 menit kemudian, saya merasakan darahku naik ke ubun-ubun dan saya merasakan sesuatu kenikmatan yang sangat luar biasa, badanku meregang dan saya merasakan cairan hangat mengalir dari liang kemaluanku.

Gilang tanpa ragu menjilati cairan yang keluar sedikit demi sedikit itu dengan nafsunya sampai hanya air liurnya saja yang membasahi kemaluanku. Badanku terasa lemas sekali, lalu Gilang duduk di pinggir meja dan memandangi wajahku yang sudah basah bermandikan keringat.

Cerita Sex Terkini Mengajak Sex Anak Basket Yang Nikmat dan Hot


Cerita Sex Terkini – Ia berkata padaku sambil tersenyum, “Kamu kelihatan capek banget ya Lin…”. Saya hanya tersenyum. Dia mengambil baju basketnya dan mengelap cucuran keringat pada wajahku, saya benar-benar kagum padanya,

“Baik banget nih cowo”, pikirku. Seperti sudah mengerti, saya jongkok di hadapannya, lalu mulai mengelus-ngelus penisnya, sambil sesekali menjilati dan menciuminya, saya juga tidak tahu bagaimana saya bisa bereaksi seperti itu, yang ada di pikiranku hanya membalas perbuatannya padaku, dan cara yang kulakukan ini pernah kulihat dari salah satu film yang pernah kutonton.

Gilang hanya meregangkan badannya ke belakang sambil mengeluarkan suara-suara yang malah makin membuatku ingin memasukkan penisnya ke dalam mulutku, tidak berapa lama kemudian saya memegang pangkal kemaluannya itu dan mulai mengarahkannya masuk ke dalam mulutku.

Terasa benar ujung penisnya itu menyentuh dinding tenggorokanku ketika hampir semua bagian batang kemaluannya masuk ke dalam mulutku, lalu saya mulai memainkan penisnya di dalam mulutku, terasa benar kemaluanku mulai mengeluarkan cairan basah lagi.

Tanda kalau saya sudah benar-benar terangsang padanya. Kira-kira 5 menit saya melakukan oral seks pada Gilang, tiba-tiba badan Gilang yang sudah basah dengan keringat itu mulai bergoyang-goyang keras sambil ia berkata,

“aarghh…, Saya udah gak tahan lagi nih Lin…, Saya mau keluarr…”.Masukan Anumu ke Anuku Cepat

Saya yang tidak benar-benar memerhatikan omongannya itu masih saja terus memainkan penisnya, sampai kurasakan cairan hangat kental putih dan agak asin keluar dari lubang kemaluan Gilang, saya langsung mengeluarkan penisnya itu dan seperti kesetanan, saya malah menelan cairan spermanya, dan malah menghisap penisnya sampai cairan spermanya benar-benar habis.

Saya duduk sebentar di bangku kelas, dan kuperhatikan Gilang yang tiduran di meja sambil mencoba memelankan irama nafasnya yang terengah-engah. Saya hanya tersenyum padanya, lalu Gilang bangun dan menghampiriku.

Dia juga hanya tersenyum padaku. Cukup lama kami berpandangan dengan keadaan bugil dan basah berkeringat.

“Kamu cantik dan baik banget Lin”, katanya tiba-tiba. Saya hanya tertawa kecil dan mulai mencium bibirnya. Gilang membalas dengan nafsu sambil memasukkan tangannya ke dalam lubang kemaluanku. Cukup lama kami bercumbu, lalu ia berkata,

“Lin…, boleh nggak Saya emm…, itumu…”.

“Itu apa Lang?”, tanya saya.

“Itu…, masa kamu gak tahu sih?”, balasnya lagi. sebelun saya menjawab, saya merasakan kepala batang kemaluannya sudah menyentuh bibir kemaluanku.

“Crestt.., creest”, terasa ada yang robek dalam kemaluanku dan sedikit darah keluar. Kemudian Gilang berkata,

“Lin kamu ternyata masih perawan!”, saya hanya bisa tersenyum dan merasakan sedikit perih di kemaluanku terasa agak serat waktu setengah kemaluannya masuk ke vaginaku.

Digerak-gerakan perlahan batang kemaluannya yang besar tapi setelah agak lama entah mengapa rasa sakit itu hilang dan yang ada hanya ada rasa geli, nikmat dan nikmat ketika Gilang menggoyangkan badannya maju mundur pelan-pelan saya tidak tahan lagi seraya mendesah kecil keenakan.

Kemudian semakin cepat saja Gilang memainkan jurusnya yang maju mundur sesekali menggoyangnya ke kiri ke kanan, dan dipuntir-puntir putingku yang pink yang semakin membuatku menggelepar-gelepar seperti ikan yang dilempar ke daratan.

Keringat sudah membasahi badan kita berdua. Saya sadari kalau saat itu tindakan kita berdua bisa saja dipergoki orang, tapi saya rasa kemungkinanya kecil karena kelas itu agak terpencil.

“Ahh…, ahh…, ahh”, saya mendesah dengan suara kecil karena takut kedengaran orang lain. Kulihat wajah Gilang yang menutup matanya dan terenggah-engah nafasnya. Cukup lama juga Gilang bermain denganku, memang benar kata orang kalau atlet itu kuat dalam bersenggama.

“Ahh…, aww…, aww”, geli dalam lubang kemaluanku tidak tertahankan. Tiba-tiba kurasakan sesuatu yang lain yang belum pernah kurasakan, cairan hangat kurasakan keluar dari dalam vaginaku. Oh, itu mungkin yang kata orang orgasme pikirku.

Baca Juga : Cerita Mesum Tukang Jamu Seksi Yang Suka Seks

Badanku terasa rileks sekali dan mengejang. Mulutku ditutup oleh Gilang mungkin ia takut kalau saya mendesah terlalu keras. Meja kelas yang agak tua itu bergoyang-goyang karena ulah kita berdua. Saya masih merasakan bagaimana Gilang berusaha untuk mencapai puncak orgasmenya, lalu ia duduk di bangku dan menyuruhku untuk duduk di kemaluannya.

Saya menurut saja dan pelan-pelan saya duduk di kemaluannya. Gilang memegang pinggulku dan menaik-turunkan diriku. Saya belum pernah saya merasakan kenikmatan yang seperti ini. Saya mendesah-desah dan Gilang semakin semangat menaik-turunkan diriku.

Lalu badan Gilang mengejang dan berkata,

“Lin saya mau keluarr”, sekarang malah giliranku yang semangat memacu gerakan tubuhku agar Gilang bisa juga mencapai klimaksnya, tapi lama Gilang mengeluarkan penisnya dan terdengar ia mendesah panjang,

“Ahh Lin…, Saya keluar”.

Kulihat air maninya berceceran di lantai dan sebagian ada yang di meja. Lalu kami berdua duduk lemas dengan saling berpandangan. Ia berkata,

“Kamu nyesel yah Lin?”, saya menggeleng sambil berkata,

“Nggak kok Lang…, sekalian buat pengalaman bagiku.”

Saya teringat kalau orang-orang di luar kelas sangat banyak yang menonton pertandingan, lalu saya buru-buru mengenakan pakaian dan menyuruh Gilang juga untuk memasang pakaiannya. Sebelum keluar dia bertanya padaku,

“Lin kapan kita bisa ‘begituan’ lagi?”, dan saya menjawab “Terserah kamu Lang”. “Tapi nanti setelah pertandingan selesai kamu tunggu Saya yah di pintu gerbang lalu nanti kita jalan jalan..”, Ia tersenyum dan mengangguk lalu kami berdua keluar kelas dan sengaja berpisah. Tamat By : Texasbola

Baca Juga : Enaknya Kocokan Maut Mbak Titin