SangekIndo - Kini genap empat tahun sudah aku menjalani hukuman di dalam jeruji besi, dan besok aku sudah siap-siap untuk segera keluar dari hotel prodeo ini. Namaku Fajar kisah ini merupakan kisah nyata yang terjadi pada diriku sendiri, di saat aku masih berusia 19 tahun aku tertangkap menggunakan narkoba di kamar kost temanku. Dan harus mendekap di penjara akibat kesalahan yang aku lakukan.
Selama dalam penjara sebenarnya aku sering memikirkan Yanti pacarku, saat aku tinggalkan dia masih kelas tiga SMA. Dan sekarang dia pasti sudah memasuki usia 22 tahun, selama ini Yanti tidak pernah mengunjungiku tapi dia selalu menitipkan sesuatu untukkku dan juga salam darinya, dia bilang tidak tega melihatku harus mendekap di balik jeruji besi.
Bersama Yanti aku sudah pernah melakukan adegan ngentot layaknya dalam cerita sex, saat itu kami sering melakukannya baik di rumahku maupun di tempat temanku. Yanti begitu lengket padaku dan dia juga selalu mewanti-wanti padaku agar aku tidak mengkonsumsi narkoba waktu itu, tapi karena sudah kecanduan akupun tidak mengindahkan perkataannya dan jadilah aku di tangkap aparat kepolisian.
Tiga hari di rumah aku belum berani untuk keluar, aku hanya nonton, main laptop atau sekedar bergurau dengan adikku satu-satunya yang kini sudah kelas dua SMA. Aku senang sekali memiliki keluarga yang begitu peduli padaku, bahkan ayahku yang dulunya antagonis sekarang berubah menjadi lebih terbuka. Beliau sering mengajakku ngobrol bareng mungkin takut aku kembali ke barang haram tersebut.
Apalagi mamaku dia bagai sahabatku, dari dulu aku selalu terbuka sering juga aku curhat padanya. Kini saat aku kembali ke rumah terlihat dia benar-benar senang melihat kedatanganku, bahkan mama berkata “Kamu tidak kangen sama Yanti..?”Tanya mama karena dia memang kenal dengan Yanti, aku hanya tersenyum tidak mampu berkata apa-apa padanya walau sebenarnya aku sangat merindukan Yanti.
Hingga seminggu sudah aku berada di rumah dan akhirnya aku memberanikan diri untuk main ke rumah Yanti. Dengan mengendarai mobil aku menuju rumahnya, di saat aku berhenti di depan rumahnya dan langsung masuk kedalam setelah memencet bel dan pembantunya yang membukakan pintu. Saat itu di dalam ruang tamu tersebut aku melihat Yanti sedang kedatangan tamu rupanya.
Mereka saling tertawa lepas dan aku kenal dengan tamunya itu, dia tidak lai.. kapan adalah temanku Bagus namanya “Heii…kapan datang?”Sambut Yanti tanpa bisa menyembunyikan kegugupannya “Sudah beberapa hari..” Jawabku “Hei.. bro sehat kamu?”Bagus menjabat tanganku dan aku membalasnya, kamipun mengobrol tapi hanya sebentar setelah itu akupun pamit.
Setelah aku pulang rupanya Yanti masih memiliki nomorku, diapun menghubungiku dan mencoba menjelaskan semuanya. Ternyata Yanti sudah menjalin asmara dengan Bagus temanku, dan mereka baru tiga bulan jadian, akupun mengucapkan selamat dan berusaha santai di dalam telpon. Meskipun sebenarnya dalam hati aku rasakan kecewa yang teramat sangat.
Selama di dalam penjara aku sudah bertekad untuk menjalani hidup yang normal. Tapi sepertinya mendengar Yanti sudah memiliki orang lain seakan aku tidak kuat menahannya, aku begitu mencintai Yanti apalagi aku mengingat saat-saat aku melakukan adegan ngentot seperti dalam cerita sex dengannya. Semakin rindu aku pada sosok Yanti yang memang aku rindukan dari balik jeruji.
Siang ini aku benar-benar di kejutkan oleh kedatangan Yanti, dia datang ke rumahku sendirian. Akupun menjadi salah tingkah di depannya akhirnya aku masuk kedalam dapur untuk membuatkannya teh manis. Karena di rumah memang lagi sepi, tiba-tiba Yanti masuk “Sudah Fajar.. nggak usah repot-repot..” Aku membalikan tubuhku untuk menatap matanya yang begitu teduh rasanya.
Namun kembali aku di kejutkan oleh Yanti dia memeluk tubuhku, dan kamipun saling berciuman dengan mesranya aku kulum bibir Yanti. Diapun seakan ingin menumpahkan kerinduannya padaku “OOouugghh… sayaaang.. aku kangeeen… aaaaggggghhh… ” Kataku dengan sengaja aku bisikan pada telinga Yanti, diapun menggelinjang lalu dia menarik tanganku dan masuk kedalam kamarku.
Dengan tangannya juga dia mengunci pintu kamarku dan kembali kami melakukan adegan cerita sex seperti dulu. Dalam sekejap tubuh kami sudah sama-sama telanjang dan dengan cepatnya aku masukkan kontolku dalam memeknya “OOouuggghh…. aaaaaaggggggghhh…. ooouuugggghh… aaaaaaggggghh… aaaaaggggghh… aaaaaggghhhhhh…” Desah Yanti begitu aku goyang pinggulku.
Tangannya mulai meraba-raba tubuhku yang mulai basah oleh keringat “Ooouugghh… aaaaagggggghh… ooouuugghh….. saaaaaayaaang…. aaaagggghhh… aaaaggggghhh.. “Kini goyangan pinggulku semakin keras dan juga semakin cepat, aku begitu kangen pada Yanti dan aku tidak menyangka kalau dia bakalan melakukan adegan seperti dalam cerita sex ini lagi denganku.
Desahan Yanti begitu panjang aku tahu kalau dia sudah beberapa kali mengalami puncak kenikmatan sampai akhirnya “OOouugggggggggghhhhh… ooooooooouuuggggghh… oooooouuggggghh….. Yan…. aaaaggggghhh… ” Akhirnya akupun menumpahkan kenikmatan juga pada memek Yanti, yang kini mulai basah tapi aku masih terkulai lemas di atas tubuhnya dengan tangannya yang masih memelukku juga.
Aku tatap wajahnya yang basah oleh keringat dia nampak tersenyum sambil berbisik “Aku kangen sama kamu.. dan aku ingin bersama kamu lagi..”Aku tidak menanyakan sola Bagus karena aku tidak ingin kehilangan momen ini. Kami berpelukan di dalam kamarku dengan tubuh masih telanjang, aku yakin mama juga tahu kalau di dalam kamarku pasti Yanti yang sudah dia kenal sejak dulu.Tamat By : Texasbola.com
Baca Juga : Nikmatnya Memek Basah Mama Tiri
Nikmatnya Ngentot Memek Yanti Pacarku
Maret 15, 2018
cerita sex indonesia terpopuler,
cerita sex nomor 1 indonesia,
cerita sex terbaik,
cerita sex terbaru 2018,
cerita sex termantap,
cerita sex terupdate