Kenikmatan ML Dengan Mbak Camelia di Sungai

Sangekindo - Pemuda berusia 16 tahun, berwajah ganteng dan bertubuh atletis ini berjalan melintasi persawahan sambil bernyanyi kecil. Firman adalah figur pemuda kampung yang supel, ramah dan pintar bergaul. Ayahnya Pak Branata adalah seorang petani yang cukup berhasil. Pak Branata memiliki tiga orang istri. Firman anak satu-satunya dari isteri ketiga Pak Branata. Ibunya bernama Sani, biasa dipanggil Bu Sani, seorang penjual kue dipasar yang letaknya tidak begitu jauh dari kampungnya.


Menurut cerita orang-orang kampung, Firman bukanlah anak kandung Pak Branata. Ibunya sudah hamil tiga bulan ketika dikawin Pak Branata. Ibunya dihamili majikannya sewaktu ibunya masih menjadi TKW di Arab. Makanya, wajah Firman mirip dengan orang Arab.

Singkat cerita, Firman sudah hampir sampai disungai. Sore ini, Firman merasakan ada sesuatu yang lain dari biasanya. Dimana sungai tempatnya mandi, biasanya ramai. Tumben hari ini sepi sekali. Oh, mungkin aku bangun kesorean, pikir Firman dalam hati. Sambil melanjutkan langkahnya berjalan. Firman dikejutkan oleh suara seorang perempuan sedang merintih dan mendesah-desah. Suara itu datangnya dari arah sungai. Firman merasa penasaran oleh suara-suara itu. Dia mendekati arah suara itu.

Alangkah terkejutnya Firman melihat pemandangan didepannya, yang membuat berdiri terpaku. Pemandangan yang baru pertama kali dilihatnya langsung. Dimana, Mbak Camelia tetangganya, sedang mandi sambil meraba-raba buah dadanya. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, Firman segera mencari tempat yang agak tersembunyi, mengintip Mbak Camelia. Mbak Camelia yang dalam keadaan telanjang bulat, tidak menyadari kalau didepannya seseorang sedang melihatnya dengan mata melotot dan jakun yang naik turun. Wanita berusia 25 tahun, yang sudah setahun ditinggal suaminya menjadi TKI ini, semakin asyik meremas-remas buah dadanya.

“Akh.., ohh.., oohh.., ” desahan-desahan nikmat yang keluar dari mulutnya, membuat Firman semakin terpukau memandangnya.

Firman merasakan penisnya menegang dibalik celana dalamnya. Tanpa sadar dia menyusupkan tangan ke balik celana dalamnya. Firman meraba-raba kemaluannya yang makin lama makin mengeras. Firman semakin bernafsu saat Mbak Camelia, meraba-raba vaginanya sendiri. Kemudian Mbak Camelia memasukkan jari-jarinya ke dalam vaginanya. Dicucuk-cucuknya vaginanya sendiri sambil mulutnya mendesah-desah. Membuat Firman semakin tak kuat menahan nafsu birahinya. Firman melepaskan handuk dan celana dalamnya lalu mengeluarkan penisnya yang sudah berdiri tegak. Diraihnya kemaluannya, kemudian dikocok-kocoknya.

Saat Firman sedang asik mengocok-ngocok penisnya. Tanpa disadarinya Mbak Camelia telah berdiri tanpa busana didepannya.

“Kamu lagi ngapaain Man,” tanya Mbak Camelia.

“Maaf.., Mbak.., maaf,” sahut Firman tergagap, tanpa melepaskan pandangan dari tubuh telanjang Mbak Camelia.

“Kamu lihat ini ya,” tanya Mbak Camelia sambil menunjuk vaginanya. Firman hanya diam, tak menyahut. Hatinya berdebar-debar melihat tatapan mata Mbak Camelia.

“Kamu suka Man,” tanya Mbak Camelia sambil tersenyum. Tanpa menunggu jawabab Firman, Mbak Camelia menggerakkan tangannya meraih penis Firman.

“Aow, penismu gede sekali Man, panjang lagi,” jerit Mbak Camelia. Mbak Camelia mengelus-elus lembut penis Firman dengan tangan kanannya. Cerita Sex

Sementara tangan kirinya meraba-raba buah pelir Firman. Firman merasakan badannya panas dingin. Baru kali ini penisnya dipegang dan dielus-elus seorang wanita. Mbak Camelia yang sudah berpengalaman bersetubuh dengan laki-laki, sangat tahu kalau Firman sangat menginginkannya. Tanpa melepaskan kocokkannya pada penis Firman, Mbak Camelia mendekatkan mulutnya ke mulut Firman. Perlahan dikecupnya bibir Firman. Mbak Camelia membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya mengisi rongga mulut Firman yang mulai terbuka. Firman menyambutnya lumatan Mbak Camelia dengan pagutan yang hebat pula.

Cukup lama mereka bercumbu. Mbak Camelia kemudian melepaskan lumatannya pada mulut Firman. Kemudian dia menjilati leher Firman. Firman mendesah-desah merasakan nikmat. Dengan sedikit membungkukkan badannya, Mbak Camelia kemudian menjilati dada Firman lalu turun dan berhenti dibawah pusar Firman. Cukup lama Mbak Camelia memainkan lidahnya di bawah pusar Firman. Kemudian Mbak Camelia berjongkok didepan Firman. Mbak Camelia mendekatkan wajahnya keselangkangan Firman. Mbak Camelia menjulurkan lidahnya dan mulai menjilati kepala penis Firman. Cerita Sex

“Oohh.., Mbakk.., akh.., nik.. mat,” desah Firman penuh nafsu, ketika lidah Mbak Camelia berputar dan menari-nari dikepala penisnya. Mbak Camelia semakin bernafsu menjilati penis Firman, dari kepala penis sampai kepangkal dijilatinya. Tanpa sejengkalpun terlewatkan.

“Oohh.., Mbak.., Mbak.., enak,” jerit Firman saat Mbak Camelia memasukkan penis Firman ke mulutnya. Kepala Mbak Camelia bergerak maju mundur mengulum penis Firman. Penis Firman disedotnya kuat-kuat sampai pipi Mbak Camelia kempot.

“Akhh.., truss.., Mbakk.., truss,” suara Firman seperti mengigau keenakan.

Sekitar lima belas menit berlalu Mbak Camelia, menyudahi kulumannya. Kemudian dia membentangkan handuknya diatas rumput. Firman disuruhnya tidur terlentang. Mbak Camelia kemudian berjongkok diatas selangkangan Firman. Diraihnya batang penis Firman, dikocok-kocoknya sebentar lalu diarahkan tepat kelubang vaginanya.

Mbak Camelia mulai menurunkan pantatnya. Sedikit demi sedikit penis Firman memasuki lubang vagina Mbak Camelia. Semakin lama semakin dalam, hingga seluruh batang penisnya amblas kelubang vagina Mbak Camelia. Firman merasakan penisnya seperti dipijit-pijit. Baru pertama kali inilah penisnya masuk kelubang vagina wanita. Nikmatnya luar biasa. Apalagi saat Mbak Camelia mulai menaik turunkan pantatnya, membuat penis Firman keluar masuk dari lubang vaginanya. Kenikmatan yang sama juga dirasakan Mbak Camelia. Sudah setahun lebih dia tidak merasakan nikmatnya bersetubuh. Apalagi penis Firman jauh lebih besar dari kepunyaan suaminya.

“Ohh.., Mans.., penismu.., enak banget,” desis Mbak Camelia.

Mbak Camelia semakin bersemangat menaik turunkan pantatnya. Diselingi gerakkan berputar dan bergoyang ke kiri dan ke kanan. Firman tak mau tinggal diam, pantatnya disodok-sodokkan ke atas dan ke bawah seirama gerakkan Mbak Camelia. Tangannya meremas-remas pantat Mbak Camelia.

Sekitar empat puluh menit sudah mereka bersetubuh. Mbak Camelia semakin mempercepat gerakan pantatnya, ketika dirasakannya orgasmenya hampir sampai. Demikian juga Firman semakin cepat dia menyodok-nyodokkan pantatnya.

“Ohh.., Man.., akuu.., mauu.., keluarr,” jerit Mbak Camelia.

“Akuu.., juga.., Mbakk,” sahut Firman.

“Keluarin di dalem aja Man, lebih enak,” pinta Mbak Camelia.

Firman mengaggukkan kepalanya, menyetujui permintaan Mbak Camelia. Beberapa detik kemudian tubuh mereka sama-sama mengejang, keringat mereka bercucuran. Dan hampir bersamaan, mereka berteriak lantang

”Aku.., keluarr.” Dan tumpahlah sperma Firman yang cukup banyak dilubang vagina Mbak Camelia.

Mbak Camelia kemudian dia turun dari tubuh Firman, dan berjongkok disamping. Diraihnya penis Firman dan dikocok-kocoknya sebentar. Mbak Camelia mendekatkan kepalanya keselangkangan Firman. Sambil tersenyum penuh arti, Mbak Camelia menjilati penis Firman. Sisa-sisa sperma dipenis Firman dijilatinya sampai bersih. Setelah beristirahat sebentar, Mbak Camelia kemudian mengenakan pakaiannya. Membiarkan Firman yang masih terlentang tanpa busana. Cerita Sex

“Man, nanti malam ke rumahku ya, akan kulayani kamu sampai pagi,” bisik Mbak Camelia ditelinga Firman. Firman mengangguk, kemudian bangkit dan mengecup bibir Mbak Camelia dengan mesra.

“Makasih Mbak, Mbak telah memberiku pelajaran yang luar biasa.” Sambil melangkah pergi, Mbak Camelia tersenyum bangga, telah berhasil meraih keperjakaan Firman.

Firman kemudian turun kesungai untuk membersihkan. Dia merasa bangga, karena hari ini dia mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Pengalaman pertama kali menikmati enaknya vagina wanita. Pengalaman yang sudah lama diidam-idamkannya. Malam harinya Firman datang kerumah Mbak Camelia, memenuhi undangannya. Firman berdiri didepan pintu rumah, lalu mengetuknya.

“Mbak, Mbak Camelia,” panggil Firman.

“Masuk aja Man, nggak dikunci,” sahut Mbak Camelia dari dalam.

Firman kemudian masuk lalu mengunci pintu dari dalam. Dia melangkahkan kakinya mendekati kamar Mbak Camelia. Didalam kamar Mbak Camelia telah menunggunya. Saat Firman memasuki kamar Mbak Camelia, didapatinya Mbak Camelia sedang duduk diatas ranjang tanpa mengenakan selembar benang. Kedua kakinya terbuka lebar-lebar. Mbak Camelia menyuruh Firman mendekat dan berjongkok dilantai.

“Man, jilatin vaginaku sayang,” pinta Mbak Camelia.

Firman menuruti permintaan Mbak Camelia. Dia lalu berjongkok dilatai. Wajahnya didekatkan keselangkangan Mbak Camelia. Lidahnya dijulurkan dan ditempelkan ke bibir vagina Mbak Camelia. Dan Firman mulai menggerak-gerakkan lidahnya, menjilati bibir vagina Mbak Camelia.

“Ohh.., Man.., enakk.., truss.., truss,” desah Mbak Camelia keenakkan saat lidah Firman memasuki lubang vaginanya.

Lidah Firman menari-nari didalam vagina Mbak Camelia. Kelentit Mbak Camelia dicucuk-cucuk dan disedot-sedotnya. Pantat Mbak Camelia terangkat-angkat menerima jilatan Firman. Bibirnya mendesis. Ternikmat.com Sesekali Firman memindahkan jilatannya kelubang anus Mbak Camelia.

“Akhh.., akuu.., tak.., tahan.., Man,” desis Mbak Camelia sambil meraih kepala Firman dan membenamkannya keselangkangannya.

Cerita Sex Nikmatnya Vagina Mbak Camelia Yang Ku Entot di Sungai
Beberapa menit berlalu, Firman menyudahi jilatannya. Kemudian dia berdiri sambil melepaskan seluruh pakaiannya. Setelah semuanya terlepas, Firman meraih penisnya yang sudah setengah tegang. Dikocok-kocoknya penisnya sendiri hingga tegang penuh. Setelah dirasa cukup Firmanpun menempelkan penisnya kelubang vagina Mbak Camelia. Didorongnya tubuh Mbak Camelia, hingga terlentang diranjang. Kedua kaki Mbak Camelia diangkat tinggi-tinggi, hingga ujung kaki Mbak Camelia berada diatas bahunya. Dengan sekali dorongan saja, penis Firman melesat masuk ke lubang vagina Mbak Camelia yang telah basah dan memerah. Cerita Sex

“Aow Man, pelan-pelan sayang,” jerit Mbak Camelia.

Tanpa menghiraukan jeritan Mbak Camelia, Firman memaju mundurkan pantatnya, membuat penisnya keluar masuk dilubang vagina Mbak Camelia.

“Man.., teruss.., sayang.., sodok teruss,” pinta Mbak Camelia penuh nafsu.

“Mbak.., enak.., banget.., Mbak,” sahut Firman.

Firman semakin mempercepat sodokkannya ketika dirasakannya vagina Mbak Camelia berkedut-kedut, otot-otot vagina Mbak Camelia menegang dan menjepit penisnya.

“Man,..akuu.., mauu.., ke., keluarr,” teriak Mbak Camelia.

Beberapa menit kemudian Mbak Camelia menjerit sangat keras, “Man.., akuu.., keluarr,”.

Tubuh Mbak Camelia mengejang. Tangannya mencengkeram sprei dengan keras. Dan Mbak Cameliapun meraih orgasmenya. Cairan-cairan hangat merembes dari lubang vaginanya. Membasahi penis Firman.

“Kamu belum keluar Man,” tanya Mbak Camelia beberapa saat setelah berhasil menguasai dirinya.

“Mbak akan puaskan kamu Man,” kata Mbak Camelia, sambil menarik tubuhnya.

Mbak Camelia kemudian menungging, membelakangi Firman, dengan kaki berpijak dilantai sementara tangannya mencengkeram tepi ranjang.

“Man, masukkin penismu keanusku,” perintah Mbak Camelia, sambil meraih penis Firman yang ada dibelakang pantatnya. Firman memajukkan pantatnya, hingga penisnya menyentuh lubang anus Mbak Camelia.

“Dorong Man, dorong,” pinta Mbak Camelia tak sabaran. Firman menuruti kemauan Mbak Camelia, didorongnya pantatnya lebih maju.

Dan sedikit demi sedikit batang penisnya memasuki lubang anus Mbak Camelia. Setelah seluruh batang penisnya masuk, Firman mulai memaju mundurkan pantatnya. Sempitnya lubang anus Mbak Camelia menjepit penis Firman. Mbak Camelia mengimbangi gerakkan Firman dengan menyodok-nyodokkan pantatnya, sambil mencucuk-cucuk vaginanya sendiri. Firman semakin bersemangat mendorong-dorong pantatnya, saat dirasakannya penisnya berkedut-kedut. Cerita Sex

“Mbakk.., akuu.., mau., keluarr,” jerit Firman dengan nafas terengah-engah.

“Aku juga Man, kita keluarin bareng Man,” sahut Mbak Camelia.

Beberapa menit kemudian Firman merasakan otot-ototnya menegang. Dan crot.. crot.. crot.. Firman menumpahkan spermanya didalam lubang anus Mbak Camelia. Malam itu mereka bersetubuh sampai pagi. Sampai badan mereka kelelahan dan tertidur. Sejak saat itu, hampir setiap malam mereka menikmati persetubuhan. Firman ketagihan atas pelayanan yang diberikan Mbak Camelia. Begitu juga Mbak Camelia sangat puas. Rasa kesepiannya yang telah setahun ditinggal suaminya, kini terobati. Nafsu birahinya yang meledak-ledak kini tersalurkan.

Kumpulan Cerita Hot – Siang hari itu, Firman pulang sekolah lebih awal dari biasanya. Dengan bernyanyi-nyanyi kecil dia melangkah menuju rumahnya. Begitu membuka pintu rumahnya Firman terkejut, pintu rumahnya tidak terkunci. Firman merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Dengan mengendap-endap Firman masuk kedalam rumahnya. Samar-samar Firman mendengar suara orang mendesah-desah diselingi rintihan-rintihan. Firman penasaran di`buatnya. Firman berusaha mencari sumber suara-suara itu.

Ketika dia mendekati kamar ibunya, suara-suara itu, semakin keras terdengar. Firman menghentikan langkahnya didepan kamar ibunya. Suara itu semakin keras terdengar. Ibu lagi ngapain ya, pikirnya. Rasa ingin tahunya semakin kuat, Firmanpun mengintip dari lubang pintu.

Alangkah terkejutnya Firman, melihat pemandangan di dalam kamar ibunya. Didalam kamar, Bu Sani, ibunya sedang berdiri sambil memeluk tubuh Pak Kades. Tangan Bu Sani melingkar dipinggang Pak Kades. Sedangkan tangan Pak Kades sedang meremas-remas pantat Bu Sani, yang padat berisi.Tamat By : Texasbola

Baca Juga : Sex Perawan Nikmatnya ML Dengan Pacarku Yang Perawan